Tuesday 20 November 2012

Never compare your love story with those in the movies, because they are written by scriptwriters. Yours is written by God.



Have you ever wondered, in a relationship, or even any love story or something equivalent towards it, what went wrong. Or have you been constantly trying to compare your current relationship with the other relationship around you, or even much worst, in the movies.

It's tough to say I never did it. Because I kept denying it, but I've come to realize at one point, maybe back then, I did compared my past relationships with the other couples that surrounds me. For instance, my circle of friends with their own relationships.

Try picturing yourself in a relationship, or you just don't have to picture it because you're in it. Have you ever felt, there's too much arguing going on. Too much jealousy, too much lack of faith towards your partner, or even, the good love feelings you felt back then starts to fade away. When both of you is trying to find a bad point to argue about against each other, and comparing your relationship with your friend's. Assuming that their relationship is better than yours. Comparing who's much worst, who's the best, and etc etc.

Mesti kau pernah rasa kan, yang kau penat sangat bergaduh. Yang kau rasa semua bibit bibit percintaan dulu zaman nak kenal sesama sendiri tu sifat ceria tu semua lesap dalam sekelip mata. Dulu yang selalu keluar dari mulut masing masing I miss you I love you, akhirnya bertukar menjadi ' We're done, I can't trust you anymore, Who's that girl, Are you having an affair'.

Aku bukan jadi orang yang menyokong pergaduhan dalam satu hubungan. Tapi, pernah tak kau ambil setiap pergaduhan tu, sebagai satu iktibar, satu pengajaran, satu jalan yang sebenarnya boleh merapatkan hubungan towards two lovers. Or even, sebagai satu cabaran.

Pernah tak engkau terfikir, yang setiap tangisan yang datang dari pergaduhan tu, boleh menyedarkan kau banyak sangat benda. Aku tahu, yang mungkin perspective cara aku berfikir amatlah lain compared to others. But as I said from my other previous posts, maybe because I am not the type of person who gives up towards people.

Hanya satu sebab kenapa aku tak mudah berputus asa pada orang, sebab aku sendiri taknak orang lain berputus asa terhadap aku. As simple as that.
Mungkin pada orang lain, sekali dah bergaduh besar, cukup. End of relationship. Tapi, sampai bila ? Bila engkau boleh bertukar pasangan sampai genap ke 45 ? Itu dah bukan perasaan, tapi permainan.

Back to the topic. Pernah tak kau terfikir, yang bila tiap tiap kali engkau bergaduh, kau merajuk sesama sendiri. Semua itu peluang untuk engkau memperbaiki relationship yang sedia ada ? Contoh.

Kau bergaduh sebab kau jealous dia berinteraksi dengan perempuan lain. Tapi kau pernah terfikir tak, kalau dekat tempat lain, kau berkawan dengan orang lain yang mungkin boleh buat dia cemburu jugak tapi dia diamkan, sebab pada dia, kau berhak berkawan. Tapi kenapa kau takboleh beri dia benda yang sama in return ? Sebab kau takut dia curang ? Sebab kau takut dia lepaskan kau ?

A real man can't be stolen, unless he wants to
Why it's hard for you to have faith ? Bukan kunci dalam sesuatu hubungan yang kukuh, ialah kepercayaan towards each other ?

Bila bergaduh, kau mula. Compare kan situasi kau, dengan hubungan hubungan orang sekeliling kau. Lagi lagi, bila kau have this conference with your bestfriends, close friends, whatever you name it.

" How's love life ? "
" Worst. He/she bla bla bla "
" Well at least he/she bla bla bla, unlike mine with him, tut tut tut."
" No,more than that, compared to urs, he/she bla bla bla. "

You see ?
Sometimes, you didn't notice it. But when your trying to express, you're comparing your relationship with entah orang lain perhaps.

Main point : Kenapa I don't think comparing your relationship with others is not a good thing.

In a relationship, you ought to have ups and downs. Macam life, tak semuanya cerah. Macam time kau belajar, tak semuanya senang. Dalam setiap apa yang kau hadapi dalam hidup ni, mesti ada cabarannya, mesti ada rasa susahnya, mesti ada rasa naik dan turunnya. Life is not a bed of roses,that's life. Apatah lagi love. Relationship masing masing, itu masing masing. Tak semua yang engkau dengar dari mulut mereka hal hal percintaan mereka, itu semuanya kata dari hati. Masih ada lagi yang tersimpan, dan tak terungkap.


In every love story, the one that knows the real feeling, the real happiness in it, the real sadness between the beginning and the end of it, is none other than : your one true self.

Kenapa perlu compare kan hubungan engkau dengan yang lain. Dari saat permulaan, yang suka kan dia, engkau. Yang sukakan engkau, dia. Tak pernah involve nya orang yang engkau bandingkan sekarang. Setiap hubungan, ada jatuh dan bangunnya. Antara kau masih jadi orang yang kuat untuk pertahankan atau tidak.

A relationship with the most argument, but still stick with each other, is what they call in love. Sebab macam mana buruk perangai masing masing kuat cemburu ke, kuat bipolar mood ke, kuat meroyan ke, yang orang nampak hanya yang buruk sebab bergaduh.

Tapi, orang nampak tak the good side of it : maintaining a relationship.

Same goes to marriage, tipu kalau kau cakap dalam satu rumah tangga tak ada pergaduhan, walaupun masalah kecil. Ada jugak,tapi takkan lah kalau kau gaduh, kau terus nak bercerai berai, tapi kau tak nak ambil langkah untuk selesaikan. Mana perginya semangat nakkan sesama sendiri masa dulu. Takkan semua tu pudar sekelip mata just because you have him/her already ?

That's not the main point of getting in a relationship. It's about getting her/him and keeping them too. Kalau tak, kemana saja kau nak bawa permainan kau on and off sebegitu ?

Well then here it goes to the elaboration of the title :
Kalau kau tak sepatutnya compare kan relationship kau dengan orang lain, apatah lagi dalam movies. Come on. Dalam cerita tu, semua nak tunjuk yang indah. Yang betul betul in detail dalam setiap hubungan punya ups and downs dia ada tunjuk ke ? Itu semua, kalau tunjuk pun, kalau kau tak kena, kau takkan rasa.

Jadi, tak ada gunanya kau compare kan relationship kau with the movies. Mungkin penulis skrip tu yang tahu rasanya dalam cerita tu,tapi kita mungkin tak semuanya tahu. Cuba kau beri peluang setiap manusia dalam pelusuk dunia ni untuk ceritakan kisah masing masing. You will never know what they have been through. Because you keep comparing how much suckier your relationship gets each day, but you just don't learn to be thankful. For just some people are dying to be in your shoes, having people to cherish and appreciate them, but they just didn't get the chance.

Bila ada salah faham, cuba perbaiki keadaan.
Bila nak buat keputusan untuk pergi, think about it. Setiap orang, ada kelebihan masing masing yang kau takkan jumpa pada orang lain. Mana pergi janji janji engkau.
Bila kau rasa kau kuat cemburu, didik diri sendiri untuk belajar have faith towards each other. As for me, I don't care if he wants to chat around with some chick. As long as I know, at the end of the day, I'm the one who's on his mind. Tak ada sifat mengongkong. Clean, as simple as that.

Keep your relationship strong, for some day you might regret it, perhaps.



0 comments: